OKI.SUMSEL.TODAY – Dunia pendidikan di Sumsel tercemar khususnya di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dikarenakan ulah dari guru-guru yang diduga kuat menjadi sindikat penggelapan mobil rental.
Diruang kantornya, Devi Kepala Sekolah SDN 14 Kayuagung turut prihatin terhadap sepak terjang dari guru-guru tersebut.
“Turut prihatin terhadap watak guru-guru tersebut yang pernah juga menjabat Kepala Sekolah sebelumnya, bahkan kami sama sekali tidak tahu sepak terjang guru itu sampai berani senekad itu melakukan hal yang penuh resiko mempertaruhkan jabatannya”, ujar Kepsek SDN 14 Kayuagung kepada awak media.
Harap Devi agar kedepannya jangan ada lagi kejadian serupa yang mencoreng instansi pendidikan.
“Kita berharap kedepannya jangan ada lagi kejadian hal serupa yang bikin malu instansi pendidikan dan keluarga”, tukas Devi.
Ditempat terpisah, Korban Endang termakan argumen janji manis para pelaku yang mengatakan kalau mereka PNS tidak mungkin untuk menipu.
“Mereka membuat argumen ke saya kalau tidak mungkinlah mau nipu karena PNS dan supaya yakin dengan mereka (oknum penipu) yang membuat saya tidak waspada lagi”, ujar korban Endang.
Dari hasil pantauan Irawadi Ketua LSM KPK Sumsel bahwa pihak korban masih banyak pertimbangan dan juga masih termakan janji-janji pelaku sehingga tidak melaporkan ke APH.
“Pihak korban masih termakan janji-janji manis para pelaku sehingga tidak melaporkan bahwa mereka adalah korban dari ulah dugaan sindikat tersebut”, tegas Irawadi.
Irawadi mengatakan salah satu korban yang merupakan ASN di Kabupaten Ogan Ilir juga mendapatkan janji-janji dari pelaku akan dikembalikan mobilnya yang sudah sebulan belum dikembalikan para pelaku.
“Korban ED merupakan ASN di Kabupaten Ogan Ilir mengatakan dirinya tidak melaporkan ke Polisi karena ada janji akan dikembalikan mobilnya yang sudah sebulan tidak kunjung dikembalikan bahkan rela dihari lebaran Idul Fitri 1444H tanpa mobil dengan mempertimbangkan pelaku merupakan kawan dari istri nya sehingga mau tidak mau menahan diri”, ujar Irawadi.
Dan juga dari informasi yang beredar, bahwa salah satu para pelaku ditahan oleh pihak Polres OKI terkait laporan penggelapan mobil.
Awak media segera konfirmasi ke Kasatreskrim Polres OKI AKP Jatrat via chat WhatsApp yang mengatakan akan menanyakan penyidiknya dan jika ada STPL akan membantu.
“Untuk detailnya saya harus tanya penyidiknya dulu, kalau ada STPL nya akan sangat membantu”, pungkas singkat Kasatreskrim Jatrat via WhatsApp.
Sampai berita ini diturunkan belum dipastikan semua para pelaku ditahan di Polres OKI.